Sabtu, 03 November 2012

Disappointed Heart (part.7)


1.    Author : Arian Park
2.    Judul : Disappointed Heart (part.7)
3.    Gendre : NC 17,Yadong,Romance
4.    Cast :
1.    Lee Hyerin (you)
2.    Cho Kyuhyun
3.    Park Jung Soo
4.    Lee Sungmin
5.    Other Cast
                      
Note :
            Nah,author cuman mau bilang...”HAPPY READING Ncspodles”, jadi langsung aja deh cekidot...
Ost :
1.      Chirstina Perri - A thousand years
2.      2AM – Even if I die,I can’t let you go
3.      Taeyeon – Missing you like crazy
4.      Park Bom – Don’t Cry
5.      Baby soul & Wheesung – No better than strangers
6.      K.will – We never go alone
PLEASE RCL
LIKE
COMMENT
AND NO COPAS


Kyuhyun pov.

“Kyu...ada yang mencari mu”kata Sungmin hyung yang memasuki kamar ku.

“Agh...hyung,siapa sih dia?,gak tau apa sekarang jadwal ku main PSP”gerutu ku.

“Kalau tidak salah dia adalah Rere,partner Erin di CR.LH”.

“Ya sudah,suruh saja ia masuk,apa susahnya...”kata ku tetap tak berpaling dari layar PSP ku.

“Agh..ya tuhan,kenapa aku punya namdongsaeng se-evil kau Kyuhyun?,dosa apa aku tuhan?,apa karena aku pernah ngumpetin ddangkoman di dalem kulkas *iisss...oppa jahat banget deh sama ddangkoman -,-*”kata Sungmin hyung yang mungkin sambil mengelus-elus dadanya dan keluar dari kamar ku.

CLEK.

            Aku pun mendengar suara pintu kamar ku di buka,dan dapat ku pastikan Sungmin hyung dan Rere masuk ke dalam kamar ku. “Jadi apa yang kamu mau bicarakan”kata ku ketus dan tak menatapnya sedikit pun.

BUGH!
           
“Agh...apa yang ku lakukan?”kata ku sambil memegang pipi ku yang terasa nyeri karena di tonjok oleh Rere.

“Itu untuk namja brengsek seperti mu,yang telah memperkosa noona ku”katanya yang langsung membuat ku membelalakan mata.

“Dan ini untuk mu,karena telah menghancurkan hidup noona ku”katanya lagi yang lalu menonjok perut ku.

“Dan ini yang terakhir untuk mu,karena telah membuat noona ku harus kehilangan masa depannya yang cerah serta karena kau meninggalkan noona ku begitu saja”kata Rere yang langsung  menonjok ku berkali-kali.

“Sudah cukup..”kata Sungmin hyung sambil memegangi Rere.

“Apa maksud mu huh?!,apa maksud mu sebenarnya”kata ku sambil meringis kesakitan di sekujur tubuh ku.

            Samar-samar ku lihat Rere terduduk lemas di lantai,entah apa yang ia pikirkan. Lalu aku pun mendengar ia terisak. Tapi jujur aku bingung,siapa yang ia maksud seberanya. Dalam keluarganya ia hanya 2 bersaudara dengan saudara kembarnya Artha,itu pun sudah meninggal. Aku tak mengerti dengan semua ini tapi tiba-tiba saja bayangan ketika aku bangun dan mendapati bercak darah serta sperma di kamar Erin-ah menyadarkan ku.

“Apa kau tau?,sekarang masa depan noona ku terancam karena janin yang ia kandung”kata Rere di sela-sela isakan tangisnya.

“Apa maksudmu?dan siapa noona mu itu Rere-ssi”kata Sungmin hyung.

“Noona ku,dia...dia..dia adalah yeojachingu mu hyung,yeojachingu mu,Lee Hyerin noona”. Kata-kata itu pun membuat ku tak mempedulikan rasa sakit yang medera tubuh ku.

“MWO?!”kata Sungmin hyung yang langsung terduduk lemas di lantai.

“Ja..jadi,sekarang Erin-ah,me...mengandung calon bayi ku”kata ku dengan tergagap karena tidak percaya dengan yang barusan ku dengar.

“Ne,semalam noona dan aku pergi ke rumah sakit,awalnya kami ke rumah sakit karena aku takut terjadi sesuatu pada noona ku karena sudah 1 bulan ini dia terus muntah-muntah,tapi setelah mengecek ke dokter ternyata itu terjadi karena noona ku hamil,hamil anak mu hyung”.

“Tapi bagaimana bisa,sepertinya baru tadi pagi aku bersms ria dengan Erin-ah,dan sebentar lagi kami akan bertemu di Cafe punya Yesung hyung”kata Sungmin hyung yang membuat ku merasa bersalah.

“Mianhae hyung,mianhae...seharusnya aku mengatakan ini lebih awal...sebenarnya yang 1 bulan lalu aku maksud dengan kecelakaan dan tidak pulang semalaman,adalah karena aku mabuk dan ketika tersadar aku berada di kamar Erin-ah lalu mendapati tubuh neked ku berada di atas ranjang,serta bercak darah dan sperma yang berceceran di sana”kata ku sambil menudukan kepala.

“Jadi...itu yang sebenarnya terjadi,pantas saja Erin-ah selalu mengatakan bahwa ia tidak pantas bersanding dengan ku,jadi itu penyebabnya”kata Sungmin hyung lirih.

“Kalau begitu aku rela melepas Erin-ah,untuk mu Kyu...demi tuhan aku rela,aku tidak mau menjadi namja bejat yang memisahkan ayah dan calon bayinya”kata Sungmin hyung lagi.

“Tapi hyung aku ini adalah namja brengsek,namja bejat,namja yang gak pantas untuk gadis seperti Erin-ah”.

“Anniyo kyu,kamu sudah melakukan itu...dan sekarang kamu harus tanggung konsekuensinya,demi mu dan Erin-ah,aku rela kyu,aku rela...sekarang temui Erin-ah,mungkin dia sudah mati bosan menunggu ku di Cafe Yesung hyung”.

“Tapi hyung..”.

“Anniyo..ayo cepat sana..”kata Sungmin hyung yang langsung menyeret ku keluar droom.

“Hyung tunggu..”teriak seseorang yang tak lain adalah Rere.

“Hyung aku mohon dengan sangat,jangan sakiti hati noona ku lagi,aku gak mau liat dia sedih,aku tau walau ia tersenyum dan berkata dia tidak apa,tapi sejujurnya hatinya amat sangat terluka”kata Rere.

“Ne,aku janji”kata ku lalu berlari menuju parkiran dan langsung menacap gas menuju Cafe milik Yesung hyung.

@Yesung’s Cafe 15.30

            Aku pun turun dari mobil ku,dari luar dapat ku lihat Erin-ah sedang asik berfoto-foto dan bernarsis ria bersama seorang gadis yang dapat ku pastikan adalah seorang smiLHer. Setelah bernarsis ria dengan gadis itu,Erin-ah langsung di serbu oleh para ELF dan smiLHer yang hadir. Dan dapat ku lihat dia sangat kewalahan. Melihat itu aku pun langsung masuk ke dalam cafe dan menarik tangan Erin-ah. Aku takut terjadi sesuatu pada Erin-ah dan calon bayi ku itu.

            Saat aku berhasil meraik tangannya,tampak dari wajahnya kalau ia amat sangat terkejut begitupun puluhan ELF yang ada. “Permisi,boleh aku pinjam dulu Erin-ah nya”kata ku yang langsung membuat para ELF histeris terutama sparkyu.

“Annyeong”kata ku lagi dan langsung menarik Erin-ah keluar dari cafe. Aku pun memasukannya ke dalam mobil dan langsung ku pacu mobil ku dengan cepat.

“YA!,apa yang kau lakukan Kyuhyun?”kata Erin dengan emosinya.

“Hey...paggil aku oppa”kata ku yang tetap fokus menatap ke arah jalanan.

“Cih,anni...tidak sudi aku memanggil mu oppa,lagi pula kenapa aku harus memanggil mu oppa,hah?!”.

“Karena sebentar lagi kita akan menikah,dan membuat keluarga kecil yang bahagia bersama anak ku yang kamu kandung itu”kata ku yang langsung membuat Erin membelalakan matanya.

“Anak mu,hah?!,anni...dia bukan anak mu,dia itu anak ku”kata Erin tegas.

“Tapi,aku yang menanakan benih itu dalam rahim mu,Erin-ah”kata ku tak mau kalah.

“Anni,aku sudah menanggap ayah dari janin ini tewas,jadi kau jangan berani-berani mengakui kalau janin yang ku kandung ini adalah anakmu”.

“Tewas katamu,kenapa kau tega Erin-ah,kanpa kau tega mengatakan itu”.

“HAH?!TEGA KATAMU,BUKANNYA AKU YANG SEHARUSNYA MENGATAKAN ITU,KAU TELAH MEMPERKOSAKU DAN SEKARANG SETELAH AKU MENGANDUNG ANAK INI SELAMA 1 BULAN,BARU KAU DATANG DAN MENGATAKAN KALAU KITA AKAN MENIKAH MEMBUAT KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA,CIH...DASAR NAMJA BRENGSEK,CEPAT PUTAR KEMUDINYA”kata Erin sambil memutar strir mobil ku.

“YA!,apa yang kau lakukan”.

Kami pun saling berebut memegang stir mobil dan memutarnya ke arah yang kami inginkan. Sampai akhirnya....

Cittt....

            Aku pun ngerem mendadak karena hampir saja mobil ku menabrak sebuah pohon besar. Ku lihat di samping ku Erin sedang menahan sakit karena sepertinya tadi perutnya terbentur dasbor mobil dengan amat keras. “YA!,apa yang kau lakukan?!”kata Erin sambil memegangi perutnya yang terasa sakit.

“Kamu tak apa,apa sesakit itu kah?”tanya ku panik melihat Erin meringis kesakitan.

“Dasar namja bodoh,coba pikirkan aku sedang hamil dan perut ku terbentur dasbor mobil mu dengan keras,karena kau ngerem mendadak”gerutu Erin sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat.

“Agh...!kalau begitu sekarang kita ke rumah sakit”kata ku yang langsung menancap gas lagi.

Beberapa menit kemudian akhirnya kami pun sampai di rumah sakit. Aku langsung mengendong Erin ala bridal style dan berlari kalang kabut. “Dokter...dimana dokter?cepat tolong dia”kata ku layaknya orang gila di pinggir jalan.

“Capet taruh disini”kata seorang dokter sambil menunjuk sebuah kasur kosong di UGD.

“Permisi tuan,anda harus keluar”kata seorang suster.

“Anni...aku ingin melihat ke adaan istri ku”kata ku spontan.

“Tidak bisa,tolonglah anda harus keluar sekarang juga”kata suster itu langsung mendorong ku keluar dari ruang UGD.

            Kini aku hanya terduduk lesu di salah satu bangku rumah sakit. Aku hanya dapat merutuki diri ku sendiri,kenapa aku melakukan hal bodoh seperti itu. Aku amat sangat khawatir dengan ke adaan Erin dan calon bayi ku itu. 15 menit kemudian,dokter pun keluar dari ruangan UGD,aku yang melihat itu langsung dengan paniknya bertanya pada dokter tersebut.

“Dokter,bagaimana keadannya?”tanya ku cemas.

“Kalau boleh tau anda siapanya nona Erin?”kata dokter.

“Saya suaminya donk”kata ku spontan lagi.

“Mungkin karena benturan yang amat keras dan mengingat kondisinya yang sedang hamil muda,ia mengalami pendarahan yang cukup hebat dan itu mengakibatkan nona Erin keguguran,dan sekarang keadaannya baik-baik saja namun ia mengalami depresi ringan”kataa sang dokter.

“MWO?!Keguguran?!”.

             Aku pun berjalan lemas sepanjang koridor rumah sakit. Entah kemana langakah kaki ku akan membawa ku,aku sudah tidak peduli. Yang aku pedulikan hanya Erin-ah,hanya dia seorang. Aku takut jika harus melihatnya menangis,aku takut jika harus melihatnya membeciku. Tuhan kenapa kau menggariskan takdir yang serumit ini untuk ku.

Kyuhyun pov end.
Erin pov.

@Erin’s Room in Hospital
            Aku menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Kini aku tidak bisa memikirkan apa pun lagi. Pikiran ku terlalu penuh oleh namja itu. Sejujurnya aku tidak tega membohongi nya seperti ini namun mau tak mau aku harus melakukan itu. Ini semua demi dia dan karirnya,aku tidak mau menghancurkan impiannya itu hanya karena janin yang aku kandung. Sejujurnya aku tidak tega memisahkan seorang anak dengan appa nya.Tapi aku harus melakukannya,HARUS!

CLEK.

            Aku pun mendengar suara pintu terbuka,dan aku pun menoleh lalu memalingkan wajah ku lagi. Namja itu,terlihat sekali sorot mata kesedihan dan rasa bersalah di matanya. Sungguh aku tidak sanggup menatap mata sendu namja itu *readers:thor sejak kapan kyu punya mata sendu? Author:sejak jadi suami author donk :p #plak #abaikan*. Tuhan aku mohon kuat kan lah aku,rasanya ingin aku mengucapkan kata itu namun rasanya lidah ku begitu kelu sehingga aku seakan tidak bisa berkata-kata lagi.

“Erin-ah”ucap namja itu lirih dan aku hanya dapat terdiam.

“Mianhae...jeongmal mianhae”ucap namja itu lagi.

“Anniyo..kyu,seharusnya aku yang berkata begitu,ini semua salah ku...kau tidak sepantasnya meminta maaf pada yeoja tolol seperti ku”batin ku kali ini berbicara namun tak sepatah kata pun keluar dari mulut ku.

“Ini salah ku...ini semua salah ku,aku yang menyebabkan dia harus meninggalkan kita”ucap kyu dengan wajah penuh penyesalan.

            Dengan segenap kekuatan yang ku punya,aku pun berbicara tapi kata-kata itu bukanlah kata-kata yang ingin aku ucapkan pada namja yang sekarang ada di ambang pintu kamar inap ku. “Aku mohon keluar...cepat keluar”. Kata-kata itulah yang mampu aku ucapkan.

“Ta..tapi”jawab namja itu terbata-bata.

“YA!apa kau tuli hah?!KELUAR KAU NAMJA BRENGSEK...DAN JANGAN TAMPAKAN WAJAH MU DI DEPAN KU LAGI”ucap ku sambil melempar gelas kaca ke arahnya.

PRANG.

            Gelas itu pecah tepat 5 senti di sebelah kiri namja itu. Aku pun melihat tubuh namja itu gemetar dan wajahnya pun berubah menjadi pucat. “Mianhae kyu...aku tidak bermaksud melukai mu,tapi aku harus melakukan ini agar kau percaya bahwa aku membenci mu”lagi-lagi hanya batin ku yang berbicara.

“Baiklah jika itu yang kau mau,aku akan keluar sekarang juga,tapi ada dua hal yang ingin aku ucapkan sebelum aku pergi”ucap namja itu.

“...”.Lagi-lagi aku terdiam.

“Aku anggap itu sebagai iya...peratama aku mau meminta maaf pada mu,aku tau alasan kenapa Artha mantan namching mu itu tenggelam di sungai han...”ucap namja itu.

            Aku yang mendengarnya pun langsung shock dengan kata-kata nya tadi. Apa maksudnya dia tau asalan Artha tenggelam di sungai han?apa maksudnya semua ini?. Tapi lagi-lagi aku hanya diam dengan seribu pertanyaan di otak ku karena kata-kata namja itu.

“Sebenarnya Artha tenggelam karena waktu itu dia berusaha menolong ku mencari barang ku yang hilang,namun sayang kakinya tersangkut dan dia akhirnya tewas karena kekurangan oksigen,aku yang waktu itu masih belum dewasa pun takut dan segera pegi dari tempat itu”ucap namja itu panjang lembar dan mampu membuat ku membelalakan mata saking tidak percaya akan kata-katanya barusan.

“Dan yang kedua...aku ingin kau tau bahwa aku mencintai mu Erin-ah...saranghae…sarangahaeyo my princess”ucap namja itu lalu melangkah pergi dari kamar inap ku.

Erin pov end.
Author pov.

            Kyuhyun pun keluar dari kamar inap Erin dengan berlinanga air mata. Hatinya kini begitu sakit,yeoja yang sekarang dicintainya terluka karena dia. Ia tidak peduli dengan orang-orang yang menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya.  Ia berjalan dengan sempoyongan dan mungkin sudah berulang-ulang kali  terjatuh ke lantai dingin rumah sakit.

            Di sisi lain,tidak jauh berbeda dengan Kyuhyun,Erin pun menangis histeris. Entah apa yang ia tangisi,kebodohannya,rasa cinta yang mulai tumbuh dalam hatinya,atau karena mengetahui Artha meninggal akibat Kyuhyun?!. Terasa semuanya menjadi sulit untuk dilalui. Tapi bagaimana pun dia harus tegar menghadapi semuanya.

Next Week @Seokarno-Hatta Airport 17.00 WIB

Author pov end.
Erin pov.
“Erin...~!”.
“Hm..wait,sepertinya aku familiar dengan suara itu”kata ku lalu memutar tubuh ku ke belakang.
“Ommona...Cacing,apa kabar?”kata ku sontan saat melihat sahabat ku Caca disana.
“Aish,mentang-mentang pulang dari KorSel bahasanya juga berubah,lu kan tau kalau gue kagak ngerti yang namanya bahasa korea..wkwk..iye..cuy gue sih baek-baek ajah”ucap Caca.
“Wkwkwk..iye..iye maap deh..oh ye,ngapain lu ada disini?”.
“Ngapain gue disini?!ya tuhan kenapa gue punya temen kayak begini amat ye...masa lu lupa seh,kemaren lu kan nelpon gue...minta di jemput..gemana seh”ucapnya kesal.
“Wkwk..iye,iye..mangap..oh ye...hari ini gue nginep di apartement lu yak,nyokap ama bokap gue kagak tw gue pulang ke Indo”.
“Oh relly?!..oke lah..asal nanti gue kagak dikira nyulik anak orang yee..”
“Hahaha...yoa,no problem”.

            Hari ini aku kembali menginjakan kaki di tanah air tercinta Indonesia. Yah,walaupun sebenarnya berat juga neninggalkan Korea dan masa depan disana. Ya…masa depan sebagai hallyu stars. Aku memutuskan untuk keluar dari SMEnt dengan alasan…ah,sebenarnya kurang logis tapi aku terpaksa memakainya. Tapi ya sudahlah,selama Sooman sangjanim percaya it’s ok.
Tak terasa akhirnya kami sampai di apartemen milik Caca yang letaknya di daerah Jakarta Selatan. Aku pun menghepaskan tubuh ku,di sofa empuk milik Caca. Ku pandangi seluruh penjuru apartement ini,dan yang ku dapat adalah kesan minimalis namun elegan. “Rin,lo tidur bareng gue yah…”ucap Caca yang menyadarkan ku dari lamunan ku. “Ok deh…asal lo jangan ngompol…eeaaa”jawab ku asal. “Aish…lu kira gue bocah apah…”gerutu Caca sambil menaruh secangkir teh manis untuk ku. “Uwhehehe…iya..iya…jangan ngambek napah…btw tuh the nya buat gue kan…”balas ku.
            “Bukan,buat nyiram taneman gue…udah tau buat lo…pake nanya lagih…”umpatnya. “Hehehe…canda,cing…”kata ku lalu meneguk cangkir berisi the itu sampai habis. Namun tiba-tiba saja,perut ku terasa mual dan aku pun segera berlari ke wastafel dapur. Caca yang melihat itu pun sepertinya langsung panik. “Lo kenapa,Rin?”tanya nya setelah aku tidak mual lagi. “Ah…gak apa-apa kok cing,paling gue cuman masuk angin”jawab ku sekenanya.

Erin pov end.
Author pov.

            “Rin,kalau lo capek cepet tidur sana,kalau gue sih masih ada kerjaan jadi gue nanti ajah tidurnya”ucap Caca. “Gak papa nih?ya udah deh…gue masuk duluan yah,cing”jawab Erin lalu berjalan gontai menuju kamar sahabatnya itu. Setelah berganti baju dan mencuci muka,Erin pun hanya terdiam di kamar. Sungguh ia tidak bisa tidur,entah apa yang menggangu pikirannya,ia pun juga tidak tau. Akhirnya,ia memutuskan untuk berkeliling apartement Caca sebentar.
            Di jelajahinya seluruh penjuru apartement sahabatnya itu. Tapi hanya ada satu tempat yang membuat Erin nyaman. Tempat itu adalah sebuah kamar yag berisikan seluruh barang-barang kenangan milik Caca,Erin,dan teman-temannya dulu. Di ambilnya sebuah pigura yang berisikan foto dirinya,Caca,Ara,Artha,Raihan,dan Didan ketika mereka sedang latihan drama untuk perpisahan. Dan itulah foto terakhir yang diambil sebelum Artha pergi ke Korea. “Artha…gimana kabar kamu disana?tha,apa aku salah mencintai seseorang seperti nappun namja itu?apa aku salah membohongi nappun namja itu?”tanya ku sambil mengusap wajah Artha pada foto itu.
            Tapi tak lama perhatian Erin berpindah pada sebuah poster berukuran jumbo yang dipajang di salah satu sudut ruang tersebut. Hati Erin langsung bergunjang hebat ketika matanya menangkap sesosok namja yang kini ia cintai. “Kyuhyun”gumam Erin pelan atau mungkin lebih mirip seperti bisikan.
            Erin pun berjalan pelan ke arah poster itu,kedua bola matanya tak lepas menatap wajah tampan Kyuhyun. Tepat beberapa senti dari poster tersebut,Erin berhenti lalu mengusap perutnya yang mulai membesar. “Aegi-ya..lihat itu appa mu sayang…tampan bukan…tapi sayang eomma tidak bisa mempertemukan mu dengan appa secara langsung..eomma takut…sangat takut aegi-ya…eomma takut menghacurkan karir appa mu…mianhae,eomma berkata pada appa bahwa kau telah tiada…mianhae aegi-ya…itu satu-satu nya cara agar eomma dapat terlihat membenci appa mu…mianhae aegi-ya…”ucap Erin sambil menitih kan air mata.
            Tapi seseorang di balik pintu mendengar semua yang di ucapkan Erin. Orang itu tak lain adalah Caca. “Pantas lo keliatan aneh,Rin…ternyata gak salah dugaan gue”gumam Caca.

TBC.

Nah..nah…author comeback dari Hiatus..membawa FF kesayangan kita…
Uwhehehe…gimana-gimana…jelek yah…
Yah..maap…maap deh kalau jelek…
Author kali ini lagi gak mau banyak cing cong…
Jadi yang mau kirim kritik dan saran silahkan follow : @Silver3424Gyu
Gomawo readerdeul.
Arian Park.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar