1. Author
: Arian Park
2. Judul
: Disappointed Heart (part.3)
3. Gendre
: NC 17,Yadong,Romance
4. Cast
:
1.
Lee Hyerin (you)
2.
Cho Kyuhyun
3.
Park Jung Soo
4.
Lee Sungmin
5.
Other Cast
Note :
Annyeong
Haseyo~! Ncspodles....kali ini author gk mau banyak ngomong,jadi dari pada lama-lama
basa-basinya langsung aja deh .... Happy Reading Ncspodles !!!!! ((^O^))
Ost :
1. Chirstina
Perri - A thousand years
2. 2AM
– Even if I die,I can’t let you go
3. Taeyeon
– Missing you like crazy
4. Park
Bom – Don’t Cry
5. Baby
Soul & Wheesung – No Better than strangers
6. K.will
– We never go alone
PLEASE RCL
LIKE
COMMENT
AND NO
COPAS
(Sebelumnya)
“Annyeong,siapa kamu?dan sedang apa
kamu disini?”.
...
Author pov end.
Erin pov.
Aku
pun langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut. Ku lihat seorang ahjuma cantik
dengan buket bunga mawar putih di tangannya. “Annyeong,Lee Hyerin
imnida,bangapseumnida”kata ku memperkenalkan diri. “Lee Hyerin?...tunggu
sebentar apa kau anak dari Lee Junghae dan Maharani Lee”kata ahjuma itu.
“Ne,itu benar,apa ahjuma kenal dengan
kedua orangtua ku?”.
“Tentu saja,tapi apa kamu lupa
dengan ahjuma Erin-ssi...”.
“Ne,mianhae ahjuma aku gak inget”.
“Ckckck...ok,itu masih dapat ahjuma
maafkan”.
“Jadi siapa ahjuma sebenarnya?”.
“Aigo..apa kau benar-benar
lupa...nama ahjuma Choi Soomin...panggil saja Soomin ahjuma...”.
“Annyeong,Soomin ahjuma”.
“Aish...kalau kamu lupa dengan
ahjuma...pasti kamu masih inget donk dengan anak ahjuma...dulu waktu ahjuma
masih tinggal di Indo,kamu sering banget main ke rumah ahjuma...kamu dan anak
ahjuma sering sekali main basket dan nyanyi-nyanyi gak jelas sampe kepala
ahjuma pusing..dan kalau ahjuma sudah marahin kalian berdua..pasti kamu
langsung bilang kayak gini...Aish ahjuma
ini marah-marah mulu...aku dan oppa kan hanya bermain-main saja...P-E-L-I-T...B-G-T....”kata
ahjuma coba mengingatkan.
“Tunggu apa...ahjuma itu..mamanya
Artha...”tebak ku.
“Binggo...itu kau
ingat..Erin...Erin...kamu itu..dari dulu gak berubah yah..masih suka pikun”ucap
ahjuma sambil nyengir-nyegir gak jelas.
“Aish...ahjuma ini...tentu saja aku
lupa...5 tahun kita gak pernah ketemu...dan gak ada kabar sedikit pun tentang
ahjuma dan keluarga”bela ku.
“By The Way...siapa namja
itu,namjachingu mu yah?”ucap Soomin ahjuma ngasal.
“Anni...bukan...bukan...dia itu Leeteuk
sunbaenim,dia senior ku di SM Academy,ahjuma ngasal banget deh kalau bilang dia
namjachingu ku”kata ku yang langsung cemberut.
“Hehehe...biarlah...ahjuma suka
dengan muka cemberut mu yang lucu itu...tapi tadi siapa namanya Leeteuk?”kata
ahjuma sambil ngeliat Leeteuk sunbaenim dari atas sampe bawah.
“Ne...Park Jung Soo
imnida,bangapseumnida ahjuma”sapa Leeteuk sunbaenim.
“Park Jung soo...?
Leeteuk...?..OMO...bukankah kamu leader idol grup Super
Junior...hohoho...ahjuma gini-gini ELF lho...oh ya boleh,minta tanda tangannya
dan foto bersama?”kata ahjuma sambil mengeluarkan sebuah sapu tangan dari
tasnya.
“Oh ne,tentu saja,boleh kok”.
Ketika
Soomin ahjuma dan Leeteuk sedang berfoto ria dengan narsisnya. Aku pun hanya
menatap langit dengan perasaan yang terombang-ambing antara senang juga sedih.
Sebenarnya yang ku harapkan hadir di depan ku sekarang adalah Artha bukan
Soomin ahjuma tapi It’s ok lah. Kini ditangan ku tinggal tersisa setangkai
mawar,aku pun memutuskan untuk melemparnya. Tapi ketika aku akan melempar bunga
mawar tersebut,angin berhembus ke arah ku,seperti menandakan jangan lempar
bunga itu. Dan akhirnya aku tidak jadi melempar bunga itu dan menyimpannya.
Erin pov end.
Author pov.
“Erin-ssi...apa kau baik-baik
saja?”panggil seorang namja sambil menepuk bahunya.
Erin pun membalikan badannya dan ia hanya tersenyum tipis
dan menganggukan kepalanya menandakan bahwa ia baik-baik saja. Lalu namja yang
tak lain adalah Leeteuk,membalas senyum itu lalu berkata,”jangan berbohong pada
ku..Erin-ssi,dari mata mu terlihat jelas bahwa sekarang kamu lagi gak baik-baik
saja”. “Huh...ne sunbaenim,ada sesuatu yang mengganjal hatiku saat ini”kata
Erin pasrah.
“Um...kalau begitu bagaimana kalau
kamu ikut aku ke suatu tempat?”tawar Leeteuk.
“Aku mau tapi kemana?”jawab Erin.
“Sudahlah pokoknya ikut saja”kata
Leeteuk berusaha meyakinkan Erin.
“Ya sudahlah kalau begitu,tapi kita
pamit dulu pada Soomin ahjuma”.
“Soomin ahjuma,kami pergi dulu
ya”kata Leeteuk.
“Ne,tapi tunggu sebentar Erin,ada
sesuatu yang ahjuma mau berikan padamu”kata Soomin ahjuma sambil
mengorek-ngorek isi tasnya.
“Apa ahjuma?”.
“Ini...dulu waktu ahjuma sedang
membersihkan kamar Artha,ahjuma menemukan ini di lemarinya,ahjuma tau ini semua
ditujukan untuk mu,Erin”kata Soomin ahjuma sambil memberikan sebuah album foto
dan sebuah peti kaca kecil yang didalamnya terdapat 10 tangkai mawar putih
serta sebuah memo.
“Gomawo ahjuma”kata ku sambil menerima
barang-barang tersebut.
“Sungguh ironis hidup
Artha,bertahun-tahun ia harus berjuang menghadapi penyakit yang menggerogot
tubuhnya,setelah terbebas dari penyakit tersebut,ia tetap harus meninggal
akibat tenggelam di sungai ini”. Kata-kata yang baru saja dikeluarkan Soomin
ahjuma membuat Erin sangat terkejut,”a...apa...maksudnya...penyakit..yang
menggerogoti tubuh Artha?”tanya Erin dengan suara bergetar.
“Ah...ahjuma lupa,kamu pasti tidak
tau akan penyakit itu,sebenarnya Artha melarang ahjuma ngeatakan ini pada siapa
pun tapi karena ahjuma sudah terlanjur mengatakannya padamu”kata ahjuma sambil
berjalan menuju tepi sungai han.
“Ahjuma,tolong katakan yang
sejujurnya padaku,aku mohon”kata Erin yang langsung berlari mendekati Soomin
ahjuma.
“Sebenarnya Artha..dia mengidam
penyakit yang amat mematikan,dia hidup dengan kesepin dan rasa sakit yang
ditimbulkan oleh penyakit,sejak ia mengidam penyakit itu ia menjadi orang yang
tertutup dan tidak suka bergaul,sampai kau datang ke kehidupannya Erin”kata
ahjuma sambil menatap langit dengan pandangan kosong. Erin pun mengingat sebuah
kenangan yang terkunci di dalam hatinya,kenangan dimana dia dan Artha pertama
kali bertemu.
...
Flashback.
Seorang
yeoja manis sedang duduk di sebuah bangku taman,dia tidak kunjung beranjak dari
sana walapun hari sudah menjelang malam. Yeoja itu terus saja menangis,entah
apa yang ia tangisi. Tapi tanpa disadari yeoja tersebut,ada seorang namja yang
terus saja memperhatikannya sedari tadi.
“Kenapa yeoja itu terus aja nangis,apa sih yang ditangisi
yeoja itu,sekarang udah menjelang malem dan kira-kira dia nangis udah 4 jam,apa
tuh yeoja gak cape yah nangis kayak gitu sampe berjam-jam”gumam sang namja.
Karena tidak tahan melihat yeoja itu menangis sang namja pun memutuskan untuk
menghibur si yeoja. Dibelinyalah setangkai bunga mawar putih dan ia mendekati
yeoja itu.
“Annyeong,Choi Artha
imnida,bangapseumnida,bolehkah aku duduk disini bersama mu?”kata namja itu
sambil memberikan bunga mawar yang tadi ia beli.
“Annyeong,ne,tentu saja kamu boleh
duduk disini,lagi pula apa hak ku untuk melarang mu,tapi apa bunga itu untuk
ku?”jawab si yeoja.
“Ne,tentu saja ini bunga untuk mu,oh
ya siapa nama mu?”tanya Artha sambil duduk disebelah si yeoja.
“Erin...Lee Hyerin”jawab si yeoja
singkat.
“Dari tadi aku perhatiin kamu terus
saja menangis,apa sebenarnya yang membuatmu menangis Erin-ssi,kamu boleh kok
cerita sama aku dan apu pasti akan jadi pendengar yang baik,tapi kalau kamu
juga gak mau cerita juga gak apa-apa kok”kata Artha.
“Huh,kenapa sih kamu sok peduli
banget sama aku,padahal kita baru kenalan beberapa menit yang lalu
tapi..agh..sudahlah...cepat pergi dari ku,kamu tuh gak tau apa yang aku
alamin,jadi jangan pernah...”kata Erin marah-marah tapi sebelum ia
menyelesaikan kata-kata terakhirnya tiba-tiba saja Artha memeluknya. Sebuah
pelukan hangat,sebuah pelukan tulus,pelukan itu membuat hati Erin yang tadi
penuh dengan amarah kini menjadi amat tenang dan damai.
“Kenapa...kenapa pelukan namja ini
begitu hangat dan damai...padahal kami baru bertemu beberapa menit yanga lalu
tapi rasanya sekarang aku ingin terus seperti ini”kata Erin dalam hati.
“Sekarang apa kamu sudah
baikan?”tanya Artha yang masih memeluk Erin.
“N...ne...gomawo...Artha-ssi”jawab
Erin malu.
“Nah,Erin-ssi,sepertinya sudah
waktunya untuk kita pulang,kalau tidak salah kamu tinggal di depan rumah ku
kan,berarti kita dapat pulang bersama”kata Artha sambil langsung menarik Erin
bangkit dari bangku taman.
Dan
semenjak itulah hubungan Erin dan Artha semankin dekat,selain mereka tinggal
depan-depanan ternyata mereka satu sekolah,dan ajaibnya mereka satu kelas. Tapi
mungkin karena kedua orang itu kurang memperhatikan keadaan sekitnya jadi
mereka tidak tau. Kini setiap mereka bertemu Artha selalu memberikan 1 tangkai
bunga,tidak terasa 1 tahun setelah
kejadian itu,mereka memutuskan untuk berpacaran,tapi tanpa sepengetahuan
Erin,penyakit Artha hari demi hari terus menggerogoti tubuhnya,puncaknya adalah
ketika hari jadi mereka yang ke 4 bulan.
Flasback end
...
“Penyakit apa yang dia derita
ahjuma?,tolong katakan pada ku”kata Erin sambil berlinang ait mata.
“Artha..dia...dia mengidam penyakit
kanker otak stadium lanjut Erin-ssi”jawab Soomin ahjuma yang juga berlinang air
mata.
“Kanker otak,ahjuma”kata Erin dengan
nada suara yang ditahan dan setelah mengatakan kalimat itu tubuh Erin lemas dan
ia terjatuh.
“Erin-ssi...”teriak Leeteuk yang
langsung mengakat tubuh Erin ala Bridal style dan berjalan menuju mobilnya.
Author pov end.
Leeteuk pov.
Aku
pun menggendong tubuh Erin-ssi ke mobil,dapat ku lihat tadi dia sungguh sangat
terkejut. Jujur sebenarnya aku juga terkejut,tak ku sangka,namja itu mengidap
penyakit separah itu. Aku tau seberapa sakitnya hati Erin-ssi sekarang,setelah
bertahun-tahun percaya kalau Artha tidak pernah membohonginya.
“Leeteuk..apa Erin baik-baik
saja?”tanya Soomin ahjuma.
“Aku tidak tau ahjuma,tapi ku harap
dia baik-baik saja”. Dengan langkah pasti aku pun berjalan menuju tepi Sungai
Han. Ku tatapi sungai itu,aku tak habis fikir kenapa sungai seindah ini dapat
mengukir kenangan yang amat pahit. Tiba-tiba saja ada seseorang yang menupuk
baha ku,dan ku tau itu adalah Soomin ahjumma.
“Ahjuma,tau kamu menyukai Erin
kan”kata Ahjuma yang sontak membuat ku terkejut.
“Ba...bagaimana...ahjuma dapat
mengetahuinya?”tanya ku gugup.
“Ahjuma tau dari tatapan mu padanya
dan tadi saat Erin pingsang kamu sangat khawatir padanya”kata Ahjuma.
“Ne,Soomin ahjuma,aku memang
menyukai Erin pada pandangan pertama,karena bagiku dia adalah yeoja yang unik
dan berbeda dari yang lain,biasannya yeoja seumuran dia lebih memilih memegang
make up untuk mempercantik diri mereka di depan orang yang mereka suka,tapi dia
lain,dia menunjukan apa adanya diri nya bukan ada apanya,dia tidak malu harus
di mandikan keringat ketika bermain basket...aku sungguh sangat
menyukainnya”jelas ku panjang lebar.
“Ne,ahjuma mengerti itu,tapi kamu
tentu tau dibalik sifat apa adanya Erin,dia adalah seorang yeoja lemah,yang
menyipan segala macam kesedihan di dalam hatinya dan mencoba tetap tersenyum
walau itu menyakitkan,kamu tau itu kan”kata ahjuma.
“Ne,Soomin ahjuma,aku mengetahui
itu,tapi kenapa di hatinya hanya ada anak ahjuma seorang,Choi Artha,kenapa
ahjuma?”kata ku meluapkan seluruh perasaan ku.
“Ahjuma juga tidak tau,tapi mungkin
ini yang dinamakan cinta,ahjuma akan membantumu untuk mendekati Erin,jujur ahjuma
tidak tega melihatnya larut dalam kenangan Artha seperti itu”kata Soomin ahjuma
yang langsung membuat ku seneng banget.
“Ahjuma,serius,gomawo Soomin ahjuma”.
Soomin ahjuma pun menceritakan semua yang disukai
Erin-ssi,mulai dari warna kesukaannya sampai rumah pinggir pantai impian
Erin-ssi. Tapi karena hari sudah menjelang malam Soomin ahjuma pun pamit untuk
pulang. Karena hari sudah menjelang malam juga jalan menjadi sepi,jadi dengan
cepat aku memacu mobil BMW M3 ku ke sebuah tempat.
Tak lama akhirnya kami berhenti disebuah tempat,tepatnya
sebuah taman di atas bukit di pinggir kota Seoul,sewaktu masih menjadi trainer
di SMEnt aku sering ke sana untuk melepas rasa penat dan sters ku.
“Huh..akhirnya sampai juga”kata ku sambil menghela nafas panjang. Kini ku
tatapi seorang yeoja cantik yang sedang pingsan,walaupun dia pingsan tetapi
wajahnya seperti bidadari jatuh dari
surga di hadapan ku *#Eaaa promosi dulu..wkwkwk*.
Ku lihat badannya meringkuk mencari kehangatan,lantas ku
tutupi tubuh Erin-ssi yang hanya mengenakan mini dress warna hitam dengan jas
ku. Setelah melakukan itu aku pun keluar mobil dan berdiri di pinggir pagar
taman. “Sungguh malam yang indah”ucap ku sambil menantap langit yang di hiasi
berjuta bintang.
Leeteuk pov end.
Author pov.
Setelah
cukup lama pingsan akhirnya Erin pun sadar,dilihatnya sebuah jas menutupi
tubuhnya dan ia tau jas itu adalah milik Leeteuk. Ia lantas mengenakan jas
tersebut lalu keluar dari mobil Leeteuk. Ia tersenyum menatap seoarang namja
sedang memandangi pemandangan kota Seoul di malam hari.
“Leeteuk sunbaenim,gomawo,untuk
jasnya”kata Erin sambil berdiri sejajar dengan Leeteuk.
“Eh....Erin-ssi,kau sudah sadar,tapi
sejak kapan?”ucap Leeteuk yang baru sadar akan kehadiran Erin.
“Beberapa menit yang lalu ku
kira...”kata Erin.
“Oh... kalau untuk jas itu,karena
tadi aku tidak tega saja melihat tubuh mu kedinginan kalau untuk jas itu,karena
tadi aku tidak tega saja melihat tubuh mu kedinginan”balas Leeteuk agak
canggung.
“Oh ya,pemandangannya sangat bagus
yah,apa tempat ini yang ingin sunbaenim tunjukan pada ku?”tanya Erin sambil
mengagumi pemandangan tersebut.
“Ne,Erin-ssi,sangat bagus bukan
pemandangannya,ini adalah tempat favorit ku dulu semasa menjadi trainer di
SMEnt”terang Leeteuk.
“Pantas saja,tapi ngomong-ngomong
tadi aku pingsan yah...apa aku merepotkan mu? Berapa lama aku pingsan?”tanya
Erin yang masih mengagumi pemandangan tersebut.
“Ya tadi kamu pingsan setelah
mendengar kalau Artha mengidam pengakit kanker otak sadium lanjut,kalau merepotkan
sepertinya sedikit,dan mungkin kira-kira 2-3 jam kamu pingsan”terang Leeteuk.
“Ah..mianhae sunbaenim,aku
merepotkan mu,tapi apa selama itu aku pingsan yah...”kata Erin sambil bow 90
drjt lalu menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
“Hahaha...sudahlah tidak apa-apa
kok,lagi pula aku mengerti seberapa shock nya kamu mendengar kalau namjachingu
mu itu mengidam penyakit separah itu”jawab Leeteuk dengan senyum manis nya.
“Gomawo sunbaenim,untung sunbaenim
mengerti kalau enggak bisa-bisa wew deh...hehehe...”kata Erin lalu membalas
senyuman manis Leeteuk.
“Tapi jujur deh,tadi itu aku shock
tinggak dewa banget,abis tau kalau Artha ngidam penyakit kayak gitu,aku pingsan
juga bukan karena aku merasa bodoh pacaran sama orang penyakitan kayak dia,tapi
karena aku gak pernah tau penyakit dia dan aku tau itu setelah dia
meninggal,walau bukan karena penyakitnya tapi aku sungguh amat sangat
menyesal”kata Erin yang mulai menitihkan air matanya.
“Udah deh Erin-ssi,jangan merasa
bersalah seperti itu”kata Leeteuk sambil memeluk Erin.
“Gomawo sunbaenim,kalau ajah gak ada
sunbaenim,aku mungkin sendirian di dunia ini,Gomawo sunbaenim”kata Erin
disela-sela tangisannya.
“Cheonmayo Erin-ssi,aku berjanji
sampai kapan pun aku akan selalu ada disisi mu,menemani mu sampai akhir”kata
Leeteuk berusaha menenangkan.
“Sunbaenim,apa sunbaenim mau
membantu ku?”tanya Erin.
“Apapun akan ku lakukan untuk mu
Erin-ssi”jawab Leeteuk.
“Apa sunbaenim mau membantu ku
menjalani lembaran baru dalam hidup ku,karena sekarang aku sadar,selama ini aku
hanya berjalan di tempat saja dan selalu menatap ke belakang,aku sadar...aku
terjebak dalam kenangan ku bersama Artha,dan aku tidak pernah mencoba untuk
berjalan ke depan serta menatapan masa depan yang siap menghampiri ku,karena
selama ini aku takut,aku takut harus kehilangan orang yang ku sayang seperti
Artha,apa sunbaenim mau membantu ku?”kata Erin panjang lebar.
“Ne,sunbaenim mau membantu
mu,sunbaenim janji,sunbaenim akan selalu ada di setiap langkah mu
Erin-ssi,saranghaeyo Erin-ssi”kata Leeteuk sambil memperdalam pelukannya.
“Gomawo sunbaenim,tapi aku belum tau
apa aku juga mencintai mu,Leeteuk sunbaenim”.
“Ne,tidak apa,tapi oppa akan selalu
menanti jawaban mu itu sampai kapan pun,sudah jangan menangis lagi,muka mu jadi
jelek kalau kamu menangis”kata Leetuk yang megusap air mata Erin dengan ibu
jarinya.
“Oppa?”tanya Erin bingung.
“Ya,mulai sekarang kau harus
memanggil ku oppa,aku merasa risih kalau harus dipanggil dengan nama Leeteuk
sunbaenim...”terang Leeteuk.
“Ne,sunbaenim,eh...maksud ku
oppa”kata Erin yang akhirnya kembali mengeluarkan senyuman tulus dari
hatinya,yang tidak pernah ia keluarkan lagi selama kurang lebih 6 tahun.
“Oh ya oppa,ini bunga untuk
oppa”kata Erin sambil memberikan setangkai bunga mawar putih yang sedari tadi
ia genggam dengan erat.
“Ini untuk oppa?gomawoyo
Erin-ssi”ucap Leeteuk.
Waktu
sudah menunjukan pukul 20.00 kst. Leeteuk pun mengantar Erin-ssi kembali ke
asramanya. Sampai di kamar asramanya Erin langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur.
“Huh...lelah sekali rasanya,tapi kayaknya aku harus menyingkirkan beberapa
barang deh”kata Erin pada dirinya sendiri. Erin pun memasukan beberapa barang
ke dalam kardus kosong dan menimpannya di bawah kolong tempat tidurnya.
Barang-barang itu adalah barang-barang yang menyimpan kenangan dirinya berasama
Artha.
Sejujurnya
ia tidak tega dengan apa yang terjadi dengan barang-barang itu,walaupun ia
tidak membuangnya tapi tetap saja di hati kecilnya ia menangis melihat nasib
barang-barang tersebut. Tapi mau bagaimana lagi,tekatnya sudah bulat untuk
membuka lembaran baru yang lebih baik. Setelah 2 jam,akhirnya ia pun selesai
dengan barang-barang itu. “Ah...akhirnya selesai juga”kata Erin puas melihat
kamaranya yang sekarang.
Tapi
tanpa disadari Erin,ada seseorang yang masuk ke dalam kamaranya dan ia langsung
memeluk Erin dari belakang. Sontak saja Erin terkejut,dengan suara yang gemetar
ia berkata,”si..siapa kamu?”.
“Changi,apa kamu tidak mengenali
ku?”jawab orang tersebut.
Jelas
sekali kalau orang itu sedang mabuk,karena ketika ia berbicara tadi aroma
alkohol keluar dari mulutnya. Aroma itu membuat Erin mual,ia tidak terbiasa
dengan bau seperti itu. Dengan ketakukan Erin pun membalikan badannya untuk
melihat siapa orang tersebut dan tidak di sangka-sangak orang itu
adalah....”KYUHYUN-SSI...!!!”.
TBC.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya part.3 selesai gimana dapet feel nya gak???
Hehehe...mian kalau jelek...soalnya author lagi abis inspirasi neh...
Kalau mau kirim kritik,saran,dan sebagainya silahkan...
Follow : @Riiaanni *promosi sedikit boleh yah..wkwkwk*
Author harap kalian selalu
menantikan part-part selanjutnya dan karya-karya author lainnya...Bye
Ncspodles...
Arian Park.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar