1.
Author : Arian Park
2.
Judul : Disappointed Heart (part.7)
3.
Gendre : NC 17,Yadong,Romance
4.
Cast :
1.
Lee Hyerin (you)
2.
Cho Kyuhyun
3.
Park Jung Soo
4.
Lee Sungmin
5.
Other Cast
Note :
Nah,author cuman mau bilang...”HAPPY
READING Ncspodles”, jadi langsung aja deh cekidot...
Ost :
1.
Chirstina Perri - A thousand years
2.
2AM – Even if I die,I can’t let
you go
3.
Taeyeon – Missing you like crazy
4.
Park Bom – Don’t Cry
5.
Baby soul & Wheesung – No
better than strangers
6.
K.will – We never go alone
PLEASE RCL
LIKE
COMMENT
AND NO COPAS
Kyuhyun pov.
“Kyu...ada yang mencari mu”kata Sungmin hyung yang
memasuki kamar ku.
“Agh...hyung,siapa sih dia?,gak tau apa sekarang
jadwal ku main PSP”gerutu ku.
“Kalau tidak salah dia adalah Rere,partner Erin di
CR.LH”.
“Ya sudah,suruh saja ia masuk,apa susahnya...”kata ku
tetap tak berpaling dari layar PSP ku.
“Agh..ya tuhan,kenapa aku punya namdongsaeng se-evil
kau Kyuhyun?,dosa apa aku tuhan?,apa karena aku pernah ngumpetin ddangkoman di
dalem kulkas *iisss...oppa jahat banget deh sama ddangkoman -,-*”kata Sungmin
hyung yang mungkin sambil mengelus-elus dadanya dan keluar dari kamar ku.
CLEK.
Aku
pun mendengar suara pintu kamar ku di buka,dan dapat ku pastikan Sungmin hyung
dan Rere masuk ke dalam kamar ku. “Jadi apa yang kamu mau bicarakan”kata ku
ketus dan tak menatapnya sedikit pun.
BUGH!
“Agh...apa yang ku lakukan?”kata ku sambil memegang
pipi ku yang terasa nyeri karena di tonjok oleh Rere.
“Itu untuk namja brengsek seperti mu,yang telah
memperkosa noona ku”katanya yang langsung membuat ku membelalakan mata.
“Dan ini untuk mu,karena telah menghancurkan hidup
noona ku”katanya lagi yang lalu menonjok perut ku.
“Dan ini yang terakhir untuk mu,karena telah membuat
noona ku harus kehilangan masa depannya yang cerah serta karena kau
meninggalkan noona ku begitu saja”kata Rere yang langsung menonjok ku berkali-kali.
“Sudah cukup..”kata Sungmin hyung sambil memegangi
Rere.
“Apa maksud mu huh?!,apa maksud mu sebenarnya”kata ku sambil
meringis kesakitan di sekujur tubuh ku.
Samar-samar
ku lihat Rere terduduk lemas di lantai,entah apa yang ia pikirkan. Lalu aku pun
mendengar ia terisak. Tapi jujur aku bingung,siapa yang ia maksud seberanya.
Dalam keluarganya ia hanya 2 bersaudara dengan saudara kembarnya Artha,itu pun sudah
meninggal. Aku tak mengerti dengan semua ini tapi tiba-tiba saja bayangan
ketika aku bangun dan mendapati bercak darah serta sperma di kamar Erin-ah
menyadarkan ku.
“Apa kau tau?,sekarang masa depan noona ku terancam
karena janin yang ia kandung”kata Rere di sela-sela isakan tangisnya.
“Apa maksudmu?dan siapa noona mu itu Rere-ssi”kata
Sungmin hyung.
“Noona ku,dia...dia..dia adalah yeojachingu mu
hyung,yeojachingu mu,Lee Hyerin noona”. Kata-kata itu pun membuat ku tak
mempedulikan rasa sakit yang medera tubuh ku.
“MWO?!”kata Sungmin hyung yang langsung terduduk lemas
di lantai.
“Ja..jadi,sekarang Erin-ah,me...mengandung calon bayi
ku”kata ku dengan tergagap karena tidak percaya dengan yang barusan ku dengar.
“Ne,semalam noona dan aku pergi ke rumah sakit,awalnya
kami ke rumah sakit karena aku takut terjadi sesuatu pada noona ku karena sudah
1 bulan ini dia terus muntah-muntah,tapi setelah mengecek ke dokter ternyata
itu terjadi karena noona ku hamil,hamil anak mu hyung”.
“Tapi bagaimana bisa,sepertinya baru tadi pagi aku
bersms ria dengan Erin-ah,dan sebentar lagi kami akan bertemu di Cafe punya
Yesung hyung”kata Sungmin hyung yang membuat ku merasa bersalah.
“Mianhae hyung,mianhae...seharusnya aku mengatakan ini
lebih awal...sebenarnya yang 1 bulan lalu aku maksud dengan kecelakaan dan
tidak pulang semalaman,adalah karena aku mabuk dan ketika tersadar aku berada
di kamar Erin-ah lalu mendapati tubuh neked ku berada di atas ranjang,serta bercak
darah dan sperma yang berceceran di sana”kata ku sambil menudukan kepala.
“Jadi...itu yang sebenarnya terjadi,pantas saja
Erin-ah selalu mengatakan bahwa ia tidak pantas bersanding dengan ku,jadi itu
penyebabnya”kata Sungmin hyung lirih.
“Kalau begitu aku rela melepas Erin-ah,untuk mu
Kyu...demi tuhan aku rela,aku tidak mau menjadi namja bejat yang memisahkan
ayah dan calon bayinya”kata Sungmin hyung lagi.
“Tapi hyung aku ini adalah namja brengsek,namja
bejat,namja yang gak pantas untuk gadis seperti Erin-ah”.
“Anniyo kyu,kamu sudah melakukan itu...dan sekarang
kamu harus tanggung konsekuensinya,demi mu dan Erin-ah,aku rela kyu,aku
rela...sekarang temui Erin-ah,mungkin dia sudah mati bosan menunggu ku di Cafe
Yesung hyung”.
“Tapi hyung..”.
“Anniyo..ayo cepat sana..”kata Sungmin hyung yang
langsung menyeret ku keluar droom.
“Hyung tunggu..”teriak seseorang yang tak lain adalah
Rere.
“Hyung aku mohon dengan sangat,jangan sakiti hati
noona ku lagi,aku gak mau liat dia sedih,aku tau walau ia tersenyum dan berkata
dia tidak apa,tapi sejujurnya hatinya amat sangat terluka”kata Rere.
“Ne,aku janji”kata ku lalu berlari menuju parkiran dan
langsung menacap gas menuju Cafe milik Yesung hyung.
@Yesung’s Cafe 15.30
Aku
pun turun dari mobil ku,dari luar dapat ku lihat Erin-ah sedang asik
berfoto-foto dan bernarsis ria bersama seorang gadis yang dapat ku pastikan
adalah seorang smiLHer. Setelah bernarsis ria dengan gadis itu,Erin-ah langsung
di serbu oleh para ELF dan smiLHer yang hadir. Dan dapat ku lihat dia sangat
kewalahan. Melihat itu aku pun langsung masuk ke dalam cafe dan menarik tangan
Erin-ah. Aku takut terjadi sesuatu pada Erin-ah dan calon bayi ku itu.
Saat
aku berhasil meraik tangannya,tampak dari wajahnya kalau ia amat sangat
terkejut begitupun puluhan ELF yang ada. “Permisi,boleh aku pinjam dulu Erin-ah
nya”kata ku yang langsung membuat para ELF histeris terutama sparkyu.
“Annyeong”kata ku lagi dan langsung menarik Erin-ah
keluar dari cafe. Aku pun memasukannya ke dalam mobil dan langsung ku pacu
mobil ku dengan cepat.
“YA!,apa yang kau lakukan Kyuhyun?”kata Erin dengan
emosinya.
“Hey...paggil aku oppa”kata ku yang tetap fokus
menatap ke arah jalanan.
“Cih,anni...tidak sudi aku memanggil mu oppa,lagi pula
kenapa aku harus memanggil mu oppa,hah?!”.
“Karena sebentar lagi kita akan menikah,dan membuat
keluarga kecil yang bahagia bersama anak ku yang kamu kandung itu”kata ku yang
langsung membuat Erin membelalakan matanya.
“Anak mu,hah?!,anni...dia bukan anak mu,dia itu anak
ku”kata Erin tegas.
“Tapi,aku yang menanakan benih itu dalam rahim mu,Erin-ah”kata
ku tak mau kalah.
“Anni,aku sudah menanggap ayah dari janin ini
tewas,jadi kau jangan berani-berani mengakui kalau janin yang ku kandung ini
adalah anakmu”.
“Tewas katamu,kenapa kau tega Erin-ah,kanpa kau tega
mengatakan itu”.
“HAH?!TEGA KATAMU,BUKANNYA AKU YANG SEHARUSNYA
MENGATAKAN ITU,KAU TELAH MEMPERKOSAKU DAN SEKARANG SETELAH AKU MENGANDUNG ANAK
INI SELAMA 1 BULAN,BARU KAU DATANG DAN MENGATAKAN KALAU KITA AKAN MENIKAH
MEMBUAT KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA,CIH...DASAR NAMJA BRENGSEK,CEPAT PUTAR
KEMUDINYA”kata Erin sambil memutar strir mobil ku.
“YA!,apa yang kau lakukan”.
Kami pun saling berebut memegang stir mobil dan
memutarnya ke arah yang kami inginkan. Sampai akhirnya....
Cittt....
Aku
pun ngerem mendadak karena hampir saja mobil ku menabrak sebuah pohon besar. Ku
lihat di samping ku Erin sedang menahan sakit karena sepertinya tadi perutnya
terbentur dasbor mobil dengan amat keras. “YA!,apa yang kau lakukan?!”kata Erin
sambil memegangi perutnya yang terasa sakit.
“Kamu tak apa,apa sesakit itu kah?”tanya ku panik
melihat Erin meringis kesakitan.
“Dasar namja bodoh,coba pikirkan aku sedang hamil dan
perut ku terbentur dasbor mobil mu dengan keras,karena kau ngerem
mendadak”gerutu Erin sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat.
“Agh...!kalau begitu sekarang kita ke rumah sakit”kata
ku yang langsung menancap gas lagi.
Beberapa menit kemudian akhirnya kami pun sampai di rumah sakit. Aku
langsung mengendong Erin ala bridal style dan berlari kalang kabut.
“Dokter...dimana dokter?cepat tolong dia”kata ku layaknya orang gila di pinggir
jalan.
“Capet taruh disini”kata seorang dokter sambil
menunjuk sebuah kasur kosong di UGD.
“Permisi tuan,anda harus keluar”kata seorang suster.
“Anni...aku ingin melihat ke adaan istri ku”kata ku
spontan.
“Tidak bisa,tolonglah anda harus keluar sekarang
juga”kata suster itu langsung mendorong ku keluar dari ruang UGD.
Kini
aku hanya terduduk lesu di salah satu bangku rumah sakit. Aku hanya dapat
merutuki diri ku sendiri,kenapa aku melakukan hal bodoh seperti itu. Aku amat
sangat khawatir dengan ke adaan Erin dan calon bayi ku itu. 15 menit
kemudian,dokter pun keluar dari ruangan UGD,aku yang melihat itu langsung dengan
paniknya bertanya pada dokter tersebut.
“Dokter,bagaimana keadannya?”tanya ku cemas.
“Kalau boleh tau anda siapanya nona Erin?”kata dokter.
“Saya suaminya donk”kata ku spontan lagi.
“Mungkin karena benturan yang amat keras dan mengingat
kondisinya yang sedang hamil muda,ia mengalami pendarahan yang cukup hebat dan
itu mengakibatkan nona Erin keguguran,dan sekarang keadaannya baik-baik saja
namun ia mengalami depresi ringan”kataa sang dokter.
“MWO?!Keguguran?!”.
Aku pun berjalan lemas sepanjang koridor rumah
sakit. Entah kemana langakah kaki ku akan membawa ku,aku sudah tidak peduli.
Yang aku pedulikan hanya Erin-ah,hanya dia seorang. Aku takut jika harus
melihatnya menangis,aku takut jika harus melihatnya membeciku. Tuhan kenapa kau
menggariskan takdir yang serumit ini untuk ku.
Kyuhyun
pov end.
Erin pov.
@Erin’s Room in Hospital
Aku
menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Kini aku tidak bisa memikirkan
apa pun lagi. Pikiran ku terlalu penuh oleh namja itu. Sejujurnya aku tidak
tega membohongi nya seperti ini namun mau tak mau aku harus melakukan itu. Ini
semua demi dia dan karirnya,aku tidak mau menghancurkan impiannya itu hanya
karena janin yang aku kandung. Sejujurnya aku tidak tega memisahkan
seorang anak dengan appa nya.Tapi aku harus melakukannya,HARUS!
CLEK.
Aku
pun mendengar suara pintu terbuka,dan aku pun menoleh lalu memalingkan wajah ku
lagi. Namja itu,terlihat sekali sorot mata kesedihan dan rasa bersalah di
matanya. Sungguh aku tidak sanggup menatap mata sendu namja itu *readers:thor
sejak kapan kyu punya mata sendu? Author:sejak jadi suami author donk :p #plak
#abaikan*. Tuhan aku mohon kuat kan lah aku,rasanya ingin aku mengucapkan kata
itu namun rasanya lidah ku begitu kelu sehingga aku seakan tidak bisa berkata-kata
lagi.
“Erin-ah”ucap namja itu lirih dan aku hanya dapat
terdiam.
“Mianhae...jeongmal mianhae”ucap namja itu lagi.
“Anniyo..kyu,seharusnya aku yang berkata begitu,ini
semua salah ku...kau tidak sepantasnya meminta maaf pada yeoja tolol seperti
ku”batin ku kali ini berbicara namun tak sepatah kata pun keluar dari mulut ku.
“Ini salah ku...ini semua salah ku,aku yang
menyebabkan dia harus meninggalkan kita”ucap kyu dengan wajah penuh penyesalan.
Dengan
segenap kekuatan yang ku punya,aku pun berbicara tapi kata-kata itu bukanlah
kata-kata yang ingin aku ucapkan pada namja yang sekarang ada di ambang pintu
kamar inap ku. “Aku mohon keluar...cepat keluar”. Kata-kata itulah yang mampu
aku ucapkan.
“Ta..tapi”jawab namja itu terbata-bata.
“YA!apa kau tuli hah?!KELUAR KAU NAMJA BRENGSEK...DAN
JANGAN TAMPAKAN WAJAH MU DI DEPAN KU LAGI”ucap ku sambil melempar gelas kaca ke
arahnya.
PRANG.
Gelas
itu pecah tepat 5 senti di sebelah kiri namja itu. Aku pun melihat tubuh namja
itu gemetar dan wajahnya pun berubah menjadi pucat. “Mianhae kyu...aku tidak
bermaksud melukai mu,tapi aku harus melakukan ini agar kau percaya bahwa aku
membenci mu”lagi-lagi hanya batin ku yang berbicara.
“Baiklah jika itu yang kau mau,aku akan keluar
sekarang juga,tapi ada dua hal yang ingin aku ucapkan sebelum aku pergi”ucap
namja itu.
“...”.Lagi-lagi aku terdiam.
“Aku anggap itu sebagai iya...peratama aku mau meminta
maaf pada mu,aku tau alasan kenapa Artha mantan namching mu itu tenggelam di
sungai han...”ucap namja itu.
Aku
yang mendengarnya pun langsung shock dengan kata-kata nya tadi. Apa maksudnya
dia tau asalan Artha tenggelam di sungai han?apa maksudnya semua ini?. Tapi
lagi-lagi aku hanya diam dengan seribu pertanyaan di otak ku karena kata-kata
namja itu.
“Sebenarnya Artha tenggelam karena waktu itu dia
berusaha menolong ku mencari barang ku yang hilang,namun sayang kakinya
tersangkut dan dia akhirnya tewas karena kekurangan oksigen,aku yang waktu itu
masih belum dewasa pun takut dan segera pegi dari tempat itu”ucap namja itu
panjang lembar dan mampu membuat ku membelalakan mata saking tidak percaya akan
kata-katanya barusan.
“Dan yang kedua...aku ingin kau tau bahwa aku
mencintai mu Erin-ah...saranghae…sarangahaeyo my princess”ucap namja itu lalu
melangkah pergi dari kamar inap ku.
Erin pov end.
Author pov.
Kyuhyun pun keluar dari kamar inap Erin dengan berlinanga
air mata. Hatinya kini begitu sakit,yeoja yang sekarang dicintainya terluka
karena dia. Ia tidak peduli dengan orang-orang yang menatapnya dengan pandangan
bertanya-tanya. Ia berjalan dengan
sempoyongan dan mungkin sudah berulang-ulang kali terjatuh ke lantai dingin rumah sakit.
Di
sisi lain,tidak jauh berbeda dengan Kyuhyun,Erin pun menangis histeris. Entah
apa yang ia tangisi,kebodohannya,rasa cinta yang mulai tumbuh dalam
hatinya,atau karena mengetahui Artha meninggal akibat Kyuhyun?!. Terasa
semuanya menjadi sulit untuk dilalui. Tapi bagaimana pun dia harus tegar
menghadapi semuanya.
Next Week
@Seokarno-Hatta Airport 17.00 WIB
Author
pov end.
Erin pov.
“Erin...~!”.
“Hm..wait,sepertinya aku familiar dengan suara
itu”kata ku lalu memutar tubuh ku ke belakang.
“Ommona...Cacing,apa kabar?”kata ku sontan saat
melihat sahabat ku Caca disana.
“Aish,mentang-mentang pulang dari KorSel bahasanya
juga berubah,lu kan tau kalau gue kagak ngerti yang namanya bahasa
korea..wkwk..iye..cuy gue sih baek-baek ajah”ucap Caca.
“Wkwkwk..iye..iye maap deh..oh ye,ngapain lu ada
disini?”.
“Ngapain gue disini?!ya tuhan kenapa gue punya temen
kayak begini amat ye...masa lu lupa seh,kemaren lu kan nelpon gue...minta di
jemput..gemana seh”ucapnya kesal.
“Wkwk..iye,iye..mangap..oh ye...hari ini gue nginep di
apartement lu yak,nyokap ama bokap gue kagak tw gue pulang ke Indo”.
“Oh relly?!..oke lah..asal nanti gue kagak dikira
nyulik anak orang yee..”
“Hahaha...yoa,no problem”.
Hari ini aku kembali menginjakan kaki di tanah air
tercinta Indonesia. Yah,walaupun sebenarnya berat juga neninggalkan Korea dan
masa depan disana. Ya…masa depan sebagai hallyu stars. Aku memutuskan untuk
keluar dari SMEnt dengan alasan…ah,sebenarnya kurang logis tapi aku terpaksa
memakainya. Tapi ya sudahlah,selama Sooman sangjanim percaya it’s ok.
Tak terasa akhirnya kami sampai di apartemen milik
Caca yang letaknya di daerah Jakarta Selatan. Aku pun menghepaskan tubuh ku,di
sofa empuk milik Caca. Ku pandangi seluruh penjuru apartement ini,dan yang ku
dapat adalah kesan minimalis namun elegan. “Rin,lo tidur bareng gue yah…”ucap
Caca yang menyadarkan ku dari lamunan ku. “Ok deh…asal lo jangan
ngompol…eeaaa”jawab ku asal. “Aish…lu kira gue bocah apah…”gerutu Caca sambil
menaruh secangkir teh manis untuk ku. “Uwhehehe…iya..iya…jangan ngambek
napah…btw tuh the nya buat gue kan…”balas ku.
“Bukan,buat nyiram taneman gue…udah tau buat lo…pake
nanya lagih…”umpatnya. “Hehehe…canda,cing…”kata ku lalu meneguk cangkir berisi
the itu sampai habis. Namun tiba-tiba saja,perut ku terasa mual dan aku pun
segera berlari ke wastafel dapur. Caca yang melihat itu pun sepertinya langsung
panik. “Lo kenapa,Rin?”tanya nya setelah aku tidak mual lagi. “Ah…gak apa-apa
kok cing,paling gue cuman masuk angin”jawab ku sekenanya.
Erin pov end.
Author pov.
“Rin,kalau lo capek cepet tidur sana,kalau gue sih masih
ada kerjaan jadi gue nanti ajah tidurnya”ucap Caca. “Gak papa nih?ya udah
deh…gue masuk duluan yah,cing”jawab Erin lalu berjalan gontai menuju kamar
sahabatnya itu. Setelah berganti baju dan mencuci muka,Erin pun hanya terdiam
di kamar. Sungguh ia tidak bisa tidur,entah apa yang menggangu pikirannya,ia
pun juga tidak tau. Akhirnya,ia memutuskan untuk berkeliling apartement Caca
sebentar.
Di jelajahinya seluruh penjuru apartement sahabatnya itu.
Tapi hanya ada satu tempat yang membuat Erin nyaman. Tempat itu adalah sebuah
kamar yag berisikan seluruh barang-barang kenangan milik Caca,Erin,dan
teman-temannya dulu. Di ambilnya sebuah pigura yang berisikan foto
dirinya,Caca,Ara,Artha,Raihan,dan Didan ketika mereka sedang latihan drama
untuk perpisahan. Dan itulah foto terakhir yang diambil sebelum Artha pergi ke
Korea. “Artha…gimana kabar kamu disana?tha,apa aku salah mencintai seseorang
seperti nappun namja itu?apa aku salah membohongi nappun namja itu?”tanya ku
sambil mengusap wajah Artha pada foto itu.
Tapi tak lama perhatian Erin berpindah pada sebuah poster
berukuran jumbo yang dipajang di salah satu sudut ruang tersebut. Hati Erin
langsung bergunjang hebat ketika matanya menangkap sesosok namja yang kini ia
cintai. “Kyuhyun”gumam Erin pelan atau mungkin lebih mirip seperti bisikan.
Erin pun berjalan pelan ke arah poster itu,kedua bola
matanya tak lepas menatap wajah tampan Kyuhyun. Tepat beberapa senti dari
poster tersebut,Erin berhenti lalu mengusap perutnya yang mulai membesar.
“Aegi-ya..lihat itu appa mu sayang…tampan bukan…tapi sayang eomma tidak bisa
mempertemukan mu dengan appa secara langsung..eomma takut…sangat takut
aegi-ya…eomma takut menghacurkan karir appa mu…mianhae,eomma berkata pada appa
bahwa kau telah tiada…mianhae aegi-ya…itu satu-satu nya cara agar eomma dapat terlihat
membenci appa mu…mianhae aegi-ya…”ucap Erin sambil menitih kan air mata.
Tapi seseorang di balik pintu mendengar semua yang di
ucapkan Erin. Orang itu tak lain adalah Caca. “Pantas lo keliatan aneh,Rin…ternyata
gak salah dugaan gue”gumam Caca.
TBC.
Nah..nah…author comeback dari Hiatus..membawa FF kesayangan kita…
Uwhehehe…gimana-gimana…jelek yah…
Yah..maap…maap deh kalau jelek…
Author kali ini lagi gak mau banyak cing cong…
Jadi yang mau kirim kritik dan saran silahkan follow : @Silver3424Gyu
Gomawo readerdeul.
Arian Park.